Lembaga:

Dukung kami dengan donasi melalui Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Volunteer Goes to Campus: Mahasiswa Dibekali Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam

Oleh: Zaenal Abidin

Cirebon, 23 April 2025 – Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) menjadi tuan rumah kegiatan Volunteer Goes to Campus, sebuah program edukasi kebencanaan yang digagas oleh Rumah Zakat. Dengan tema “Kesiapsiagaan Mahasiswa dalam Menanggulangi Bencana Alam”, acara ini menjadi wadah penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi bencana.

Kegiatan ini menghadirkan Mela Fitriani Prawita, Penyuluh Bencana dari BPBD Kota Cirebon, yang menjelaskan bahwa Indonesia adalah wilayah yang sangat rawan bencana karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar. “98 persen bencana di Indonesia bersumber dari faktor geologi dan hidrometeorologi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk siap, bukan hanya ketika bencana terjadi, tetapi jauh sebelumnya,” ungkapnya.

Mela menjelaskan tiga fase penting dalam penanggulangan bencana, yaitu: pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Edukasi, mitigasi, dan kesiapsiagaan menjadi fokus utama di fase pra bencana, termasuk mengenali potensi risiko dan membuat rencana evakuasi bersama masyarakat.

Selain materi teoritis, peserta juga dibekali simulasi langsung di lapangan, seperti:

Cara mengevakuasi korban bencana, termasuk teknik mengangkat korban yang pingsan dengan aman. Pertolongan pertama pada kondisi darurat seperti kejang atau cedera. Teknik melindungi diri saat gempa, terutama melindungi bagian kepala, wajah, dan tengkuk dan mengenali jalur evakuasi serta titik kumpul terdekat di lingkungan sekitar.

Mela juga mengenalkan aplikasi Inarisk Personal, alat bantu digital untuk mengetahui risiko bencana di sekitar tempat tinggal, serta langkah mitigasi yang bisa dilakukan secara personal maupun komunitas.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Rumah Zakat yang menyasar kampus-kampus untuk memasifkan edukasi kebencanaan. ISIF menjadi salah satu lembaga yang didaftarkan dalam simulasi evakuasi nasional dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang akan dilaksanakan secara serentak pada 26 April 2025.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi juga siap terjun sebagai relawan kebencanaan. Ilmunya tidak hanya berguna untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas,” kata Mela.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa dan menjadi langkah awal membangun budaya siaga dan tangguh bencana di lingkungan kampus. Di sesi akhir peserta dengan sukarela mendermakan uang sakunya untuk membantu korban bencana. []

Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Terkait

Bukan Pedang tapi Pelukan: Dakwah Nusantara Merawat Moderasi di Tengah Radikalisasi Virtual

Oleh: Muhammad Nashrul Abdillah "Di tengah radikalisasi virtual, yang kita butuhkan bukan pedang, melainkan pelukan yang meneduhkan." Keseimbangan antara nilai universal...

Populer

Artikel Lainnya