Lembaga:

Dukung kami dengan donasi melalui Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Fahmina Ikut Serta dalam Forum Internasional Pemuda: Bahas Perdamaian, Toleransi, dan Keamanan Digital

Cirebon – 7  September 2025. Yayasan Fahmina akan berpartisipasi dalam forum internasional bertajuk Cross-Country Learning on Youth, Digital Safety, and Human Rights yang akan berlangsung pada 8–17 September 2025 di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Forum ini menghadirkan pemuda dari berbagai negara Asia, Afrika, dan Eropa, serta diselenggarakan oleh jaringan mitra internasional JISRA bersama sejumlah organisasi masyarakat sipil Indonesia seperti Imparsial, Gusdurian, Interfidei, dan PeaceGen. Agenda ini dirancang untuk memperkuat kapasitas anak muda dalam isu kebebasan beragama/berkeyakinan (FoRB), keselamatan digital, serta kontra-ekstremisme berbasis kekerasan.

Dalam kegiatan ini, Yayasan Fahmina mengirimkan salah satu stafnya untuk terlibat langsung dalam rangkaian pelatihan, kunjungan lapangan, dan dialog lintas iman. Kehadiran Fahmina menjadi bagian dari komitmen lembaga untuk terus mengembangkan jejaring, berbagi pengalaman, sekaligus belajar dari inisiatif perdamaian di tingkat internasional.

Marzuki Rais, Ketua Yayasan Fahmina, menegaskan bahwa keterlibatan ini sejalan dengan visi Fahmina dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Anak muda adalah energi perubahan. Melalui forum ini, kami berharap lahir semakin banyak narasi alternatif dan gerakan damai yang mampu menjawab tantangan zaman, termasuk maraknya polarisasi dan kekerasan berbasis identitas,” ujarnya.

Rangkaian acara akan berlangsung selama sepuluh hari, termasuk sesi diskusi bersama pemerintah daerah, pertemuan dengan komunitas lintas iman, pelatihan media kreatif, hingga pertunjukan budaya. Fahmina akan terus membagikan pembaruan kegiatan ini melalui kanal media resminya. [] (ZA)

Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Terkait

Ketika Agama Menjadi Alat Negara: Membaca Gerakan Perempuan di Malaysia dan Indonesia

Oleh Marzuki Rais (Ketua Yayasan Fahmina) “Ketika tafsir agama dipegang oleh penguasa, ia mudah berubah menjadi alat kontrol, bukan pembebasan.” Beberapa...

Populer

Artikel Lainnya