Lembaga:

Dukung kami dengan donasi melalui Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Safari Harmoni Yayasan Fahmina: Merawat Persaudaraan Lintas Iman di Cirebon Menjelang Natal 2025

Safari Harmoni Yayasan Fahmina Rabu 24 Desember 2025 mengunjungi gereja-gereja di Cirebon untuk merawat toleransi dan persaudaraan lintas iman menjelang Natal.

Cirebon — Rabu, 24 Desember 2025, menjelang perayaan Natal 2025, Yayasan Fahmina kembali meneguhkan komitmennya dalam merawat persaudaraan dan harmoni lintas iman melalui kegiatan Safari Harmoni. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi sejumlah gereja dan komunitas umat Kristiani di wilayah Kabupaten Cirebon sebagai bentuk silaturahmi, penghormatan atas keberagaman, serta penguatan nilai-nilai kemanusiaan.

Safari Harmoni Yayasan Fahmina menyasar beberapa gereja, di antaranya Gereja Bethel Indonesia (GBI) Arjawinangun, Stasi Santo Yohanes Arjawinangun, Gereja Pantekosta Sidang Jemaat Allah (GPSDI) Filadelfia, serta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Babakan. Kunjungan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, ditandai dengan dialog terbuka dan sapaan persaudaraan lintas iman.

Foto bersama Yayasan Fahmina, Peraga dan Jemaat Geraja Stasi Katolik Yohanes Arjawinangun

Pendeta Steve menyampaikan rasa senang dan apresiasinya atas kehadiran Yayasan Fahmina. Ia mengungkapkan bahwa Fahmina selama ini selalu didoakan oleh jemaat dalam setiap ibadah agar terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

Menurutnya, relasi lintas iman yang terbangun saat ini tidak terlepas dari sejarah panjang dialog dan kerja sama antarumat beragama di Cirebon. Ia mengenang keterlibatannya sebagai bagian dari generasi awal pembentukan Forum Sabtuan, sebuah forum lintas iman yang diisi oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat. Salah satu tokoh yang aktif dalam forum tersebut adalah KH. Husein Muhammad, yang dikenal konsisten memperjuangkan nilai toleransi, keadilan, dan kemanusiaan.

Foto bersama Yayasan Fahmina, Ciramal dan Jemaat Gereja GSPDI Filadefia Jamblang

Safari Harmoni kemudian berlanjut ke GPDI Babakan, di mana rombongan Yayasan Fahmina diterima langsung oleh Pendeta Jery Watuceke. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan bahwa silaturahmi lintas iman merupakan fondasi penting untuk membangun rasa saling percaya, menghormati perbedaan, serta memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Dalam kegiatan ini, Yayasan Fahmina juga didampingi oleh komunitas pemuda penggerak moderasi beragama dari berbagai wilayah, antara lain Ciramal Jamblang, Peraga Arjawinangun, Saung Ramah Babakan, Forkolim Remaja Ciledug, Permata Losari, dan Kembang Lemahabang. Kehadiran para pemuda lintas komunitas ini menjadi penanda penting bahwa nilai toleransi dan perdamaian terus dirawat hingga ke tingkat akar rumput dan lintas generasi.

Foto bersama Yayasan Fahmina, Saung Ramah, dan Jemat Geraja GPDI Babakan

Pada hari yang sama, kegiatan Safari Harmoni Yayasan Fahmina juga beriringan dengan kunjungan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke Gereja Katolik Paska Kristus, Losari, dalam rangka memastikan kesiapan dan keamanan pelaksanaan ibadah Natal.

Bupati Cirebon, Imron, menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal 2025 kepada umat Kristiani serta menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

“Kami, Pemerintah Kabupaten Cirebon, mengucapkan Selamat Hari Natal 2025. Kami ingin bersilaturahmi dengan jemaat gereja dan berharap kerukunan antarumat beragama terus terjaga, sekaligus membangun Cirebon bersama-sama,” ujar Imron.

Foto bersama Fofkopimda di Gereja Katolik Paska Kristus Losari

Ia menambahkan bahwa kehadiran pemerintah dan unsur masyarakat merupakan bentuk penghormatan sekaligus upaya memastikan pelaksanaan ibadah Natal berjalan dengan baik dan tanpa kendala.

Sementara itu, Romo FX. Christian Yudhi Saputra, Pastor Gereja Katolik Paska Kristus Losari, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Bupati Cirebon beserta jajaran Forkopimda.

“Perhatian ini menambah kemantapan kami dalam beribadah dan memperkuat rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa,” ungkapnya.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menjelaskan bahwa pengamanan Natal dilakukan secara terpadu dengan melibatkan Polresta Cirebon, Kodim 0620, Pemerintah Daerah, FKUB, Banser, Ansor, unsur internal gereja, serta elemen masyarakat lainnya. Sterilisasi lokasi ibadah juga telah dilakukan sebelum pelaksanaan misa Natal.

Foto bersama Yayasan Fahmina, Permata Losari dan Jemaat Geraja Katolik Paska Kristus Losari

Ketua Yayasan Fahmina, Marzuki Rais, menyampaikan bahwa Safari Harmoni merupakan ikhtiar untuk menguatkan tali silaturahmi lintas iman yang selama ini telah terbangun, sekaligus menunjukkan kehadiran Fahmina untuk menyapa dan berbagi kehangatan dalam perayaan Natal 2025.

Ia berharap kerukunan antarumat beragama dapat terus terjaga, saling menguatkan, serta membuka ruang kolaborasi untuk memperjuangkan nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan. [] (ZA)

Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Terkait

Ulama Perempuan Dorong Fiqih Disabilitas dan Akses Ibadah Inklusif

Yogyakarta — Lokakarya Jaringan Ulama Perempuan Indonesia yang digelar di Kampus UNU Yogyakarta menjadi ruang perjumpaan lintas pengalaman: penyandang...

Populer

Artikel Lainnya