Lembaga:

Dukung kami dengan donasi melalui Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Tidak Ada Agama Resmi di Amerika Serikat

religionAmerika Serikat (AS) tidak memiliki agama resmi yang didukung pemerintah. Sebab, AS menganut paham sekularisme yang memisahkan antara negara dan agama.

Hal tersebut disampaikan Political Officer Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Moulik D Berkana dan Nate Dettman (Consuler Officer) saat menyampaikan kuliah tamu di hadapan ratusan dosen dan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), siang ini (8/2).

“Di negara kami, tidak ada satu agama pun yang resmi di dukung oleh pemerintah. Ini berbeda dengan di Indonesia. Di mana dalam kartu tanda penduduk (KTP), setiap orang harus mencantumkan salah satu agama dalam kolom agama,” ungkapnya.

Di AS, agama dipandang kepentingan pribadi, bukan kepentingan negara. “Kendati begitu, 78,4 persen masyarakat di AS memeluk Kristen, Katholik (23,9 persen), Mormon (1,7 persen), Kepercayaan Jehovah (0,7 persen), Kristen lainnya (0,3 persen), dan lainnya termasuk di dalamnya ada Islam,” ungkapnya saat menyampaikan materi “Keanekaragaman Agama di Amerika” dalam perkuliahan tersebut.

Kendati begitu, menurtunya, AS sangat menghargai kebebasan beragama. “Tidak ada agama negara. Tetapi bagian pertama UUD AS melarang adanya agama negara dan melindungi kebebasan masing-masing individu untuk menjalankan ibdahanya sesuai dengan agama yang dianutnya,” jelasnya.

Sumber: suaramerdeka.com; icrp-online.org

Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Terkait

Bukan Pedang tapi Pelukan: Dakwah Nusantara Merawat Moderasi di Tengah Radikalisasi Virtual

Oleh: Muhammad Nashrul Abdillah "Di tengah radikalisasi virtual, yang kita butuhkan bukan pedang, melainkan pelukan yang meneduhkan." Keseimbangan antara nilai universal...

Populer

Artikel Lainnya