Lembaga:

Dukung kami dengan donasi melalui Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Pernyataan Sikap Warga NU Cirebon untuk Kebangsaan Terkait Kekerasan yang Terjadi di Jakarta

3.  Menunggu perintah dari kyai-kyai NU untuk melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan demi pengamanan dan keamanan bangsa serta keutuhan NKRI dan segala macam atribut kebangsaan.

 
Cirebon, 1 Juni 2008
Yang Menyatakan:

  1. KH. Syarif Usman Yahya (Pesantren Kempek)
  2. KH. Husein Muhammad (Pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun)
  3. KH. Luthful Hakim (Pesantren Nadwatul Ummah Buntet)
  4. KH. Wawan Arwani (Pesantren Buntet/Wkl Ketua NU Cirebon)
  5. KH. Badrudin (Pesantren Bode Lor Cirebon)
  6. KH. Badawi (STAIMA Babakan Cirebon)
  7. Marzuki Wahid (Fahmina-institute)
  8. Nuruzaman ICMI Muda Cirebon
  9. Marzuki Rais (Institut Studi Islam Fahmina)
  10. Ali Mursyid (Lakpesdam Cirebon)
  11. Johandi, Dodi Cahyadi (KMNU Cirebon)
  12. Habib Husein bin Yahya (Jam’iyah Maulid Madinatur Rasul Babakan)
  13. Baequni (Komunitas Seniman Santri Babakan Ciwaringin)
  14. Ibnu Baliran (PMII Cirebon)
  15. Tolchah Mansur (DPC PKB Cirebon)
  16. Mustafid (Garda Bangsa Cirebon)
  17. R. Shidiq Bumita (Jamiyah Shalawat Nariyah Tafrijiyah Paguyuban Keraton Kasepuhan)
  18. Hasan Syarif (RMI Cirebon)
  19. Moh. Abduh (Garda Bangsa Majalengka)
  20. Ubaidillah (Jam’iyyah Leuwi Munding Majalengka)
  21. Ridwan Affandi (Warga Majalengka)
  22. Tabrani (Anshor Cirebon)
  23. Ujang Kusumah, Hardi Wijaya (STAIN Cirebon)
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58 a.n. Yayasan Fahmina

Terkait

Bukan Pedang tapi Pelukan: Dakwah Nusantara Merawat Moderasi di Tengah Radikalisasi Virtual

Oleh: Muhammad Nashrul Abdillah "Di tengah radikalisasi virtual, yang kita butuhkan bukan pedang, melainkan pelukan yang meneduhkan." Keseimbangan antara nilai universal...

Populer

Artikel Lainnya